Usiaku masih seumur jagung, tepatnya baru mau masuk kepala dua. Namun beberapa kerikil kehidupan telah aku rasakan nikmatnya. Untuk kalian yang sedang membaca artikel tidak berguna ini, ya!! kehidupan yang kita jalani berbeda, tetapi kita semua tentu memiliki permasalahan yang rumit. Nah permasalahan yang rumit inilah yang wajib kita atasi. Jangan pernah kita memikirkan suatu permasalahan. permasalahan bukan untuk dipikirkan. permasalahan itu harus dihadapi dan dilakoni.
Susah, Senang, Pahit, Manis, Naik, Turun, Sedih, Haru, Tawa, dannn.... aku ngga tau apalagi, semuanya udah pernah aku rasakan. tentu, keadaanku saat membuat tulisan ini sedang berada di bawah.... posisiku sedang down banget... aku nggatau lagi mau ngapai. aku merasa hidupku tidak ada guna lagi.
Saat ini aku berada di tanah rantau. kurang lebih 800 km jaraknya dari kota kelahiranku. saat ini aku jauh dari orang tua. ini merupakan cita-cita saat aku masih duduk di bangku SMA. Dulu, aku membayangkan kalo hidup jauh dirantau itu asyik, idahu, bahagia, dan lain sebagainya.
Cita-cita tersebut menjadi suatu kenyataan, yang tentunya saat ini sedang aku jalani. Saya sangat mensyukuri karunia tuhan yang telah menempatkan aku pada salah satu UNIVERSITAS TOP di INDONESIA. Ungkapan syukur itu tak sebatas ucapan. Wujud syukur yang sesungguhnya adalah kegigihan, keseriusan, dan ketekunan serta semangat penuh dalam menjalani apa yang telah di anugerahkan kepada kita.
Mugkin aku dapat dimasukkankedalam golongan orang-orang yang bersyukur. Tugas menumpuk saat perkuliahan itu wajar. TUgas tidak seharusnya ditumpuk. Tugas itu harus dilaksanakan. Dimanapun kita kuliah tugas pasti datang terus-menerus. Satu hal BODOH yang saat ini aku lakukan ialah Hedonisme!!. Tuhan, Ampunilah Hamba-Mu ini, aku telah megecewakan kedua oprang tuaku, aku ditugaskan untuk belajar disini, namun aku hanya bermalas-malasan. Ya orang tuaku tidak tau apa yang anaknya lakukan, namun Engkau maha mengetahui apa yang hamba lakukan.
Tuhan, aku hanya mampu melepaskan semua jeritan-jeritanku melalui tulisan ini. bimbing aku kembali ke jalan yang Engkau ridhoi tuhan. Aku sedih karena aku telah kehilangan arah tuhan, Aku tidak ingin mengecewakan mereka, aku tidak ingin membuat mereka sedih. Lindungi Hambamu ini tuhan, dari semua hantaman setan yang sangat senang melihat hambamu kehilangan arah. Hamba tidak ingin menjadi salah satu bagian dari orang-orang yang merugi.
Lepaskan hambamu ini dari belenggu kebodohan tuhan, berilah hambamu ini cahaya yang dapat membawa hamba kembali ke jalan-Mu tuhan
.
.
.
:')
.
.
Yogyakarta, November 2018
Hambamu yang telah kehilangan arah