A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menggunakan alat pengukur hujan.
2. Mahasiswa mampu menganalisis data hujan hasil pengukuran.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi curah hujan.
B. Dasar Teori
Tjasyono (2004) mendefinisikan endapan (presipitasi) didefinisikan sebagai bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk endapannya antara lain hujan, gerimis, salju, dan batu es (hail). Curah hujan adalah bentuk endapan yang sering dijumpai di Indonesia. Curah hujan dan suhu merupakan unsur iklim yang sangat pentuing. Jumlah curah hujan dicatat dalam inci atau milimeter (1 inci = 25,4 mm). Di daerah tropis hujan lebih lebat ketimbang daerah lintang tinggi. Garis yang menghubungkan titik-titik dnegan curah hujan sama selama periode tertentu disebut isohyet.
Dalam Hadori (2010 : 102) disebutkan bahwa hujan terjadi apabila tetes- tetes air (droplet). Yang ada di atmosfer tidak lagi didukung oleh udara yang naik secara vertikal. Tetes-tetes air yang masih mendapat dukungan oleh angin vertikal akan terus terangkat ke atas dan berubah wujud menjadi kristal-kristal es. Hydrometeor adalah fenomena fisik di atmosfer berkenaan dengan air dalam bentuk uap, cair, krisrtal es yang halus (salju) dan batu es yang ada di atmosfer.
.
.
Mau akses Paper dalam bentuk PDF??
.
.
Klik disini untuk mengunduh FULL PDF
No comments:
Post a Comment