KARYA TULIS ILMIAH
A.
Organisasi Karangan Ilmiah
Secara umum karya tulis adalah
karangan yang menyajikan fakta, pemikiran, khayalan, dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. Bahasa merupakan alat berpikir dan alat
komunikasi verbal di dalam karya tulis. Bahasa sebagai salah satu sarana
menulis yang utama dijadikan ciri utama peradaban manusia.
Kegiatan menulis ditandai oleh
cara berpikkir yang kompleks dan abstrak. Melalui bahasa, manusia dipermudah di
dalam berpikir, bersikap, dan berimajinasi secara teratut. Kata akan membangun
kalimat; kalimat akan membangun paragraf; paragraf akan membangun karangan atau
wacana.
Sebuah bacaan biasanya mengandung
lebih dari sebuah paragraf (Rusyana, 1984:210) dalam Suryaman (2016:125).
Bacaan satu dengan bacaan lainnya memiliki susunan yang berbeda. Terdapat
bacaan atau karangan berjenis kisahan, deskripsi, percakapan, bahasan, dan
alasan. Menurut fungsinya, bacaan dapat dibedakan atas bacaan yang digunakan
untuk menyampaikan informasi yang faktual dan bacaan yang digunakan untuk
menyampaikan reka cipta.
Perbedaan tersebut menimbulkan
perbedaan dalam penggunaan bahasa. Dalam bacaan informasi, lebih-lebih yang
berupa karangan keilmuan, bahasa yang digunakan secara informatif seperti
tampak pada penggunaan kata yang referensial atau denotatif, yaitu merujuk
langsung pada yang dimaksud, lebih-lebih yang berupa istilah, dan dalam
penggunaan bahasa yang menuju ke arah yang abstrak. Pada bacaan rekaan,
lebih-lebih dalam sastra yang berupa puisi, kata-kataa digunakan untuk
ekspresi, bersifta konotatif sehingga mengandung arti rangkap.
B.
Komponen-komponen Organisasi Karangan Ilmiah
Organisasi karangan ilmiah dalam suatu tulisan pada umumnya sama, yakni
meliputi pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan meliputi judul, nama
penulis, abstrak (untuk karangan ilmiah berupa artikel jurnal) pengantar,
daftar isi, daftar tabel, latar belakang masalah, permasalahan, rumusan
masalah, dan manfaat. secara rinci, unsur-unsur tersebut dikemukankan pada
bagian berikut ini.
1) Judul tulisan
2) Nama penulis
3) Abstrak
4) Kata kunci
5) Pendahuluan
6) Inti tulisan (isi) : teoti, metode, hasil, pembahasna
7) Simpulan dan ulasan
8) Ucapan terimakasih
9) Daftar pustaka
Bagian pertama terdapat pernyataan umum dam atau tesis menjadi ciri utama
dalam tulisan ilmah. Bagian isi merupakan inti yang menguraikan gagasan serta
argumen pendukungnya. Yang menjadi penciri utama bagian isi adalah argumentasi
atau informasi pendukung. Bagian penutup merupakan bagian ringkasan atau
simpulan yang diperoleh dari tesis yang didukung argumen pendukungnya.
C.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan karangan yang menyajikan permasalahan atau
pengetahuan keilmuan dan ditulis menurut permasalahan atau pengetahuan
kleilmuan dan ditulis menurut tata cara penulisan tertentu, dengan baik dan
benar. Ciri menandainya antara lain:
1) Isi sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan;
2) Penulisannya cermat, tepat, dan benar menggunakan
sistematika yang umum dan jelas;
3) Tidak bersifat subjektif, emosional, dan tidak
mengungkapkan terkaan, prasangka, atau memuat pandangan-pandangan tanpa fakta
dan rasional yang mantap.
Ada tiga jenis artikel ilmiah, yakni (a) artikel ilmiah hasil pemikiran
(bukan hasil penelitian), (b) artikel ilmiah hasil penelitian, dan (c) artikel
ilmiah populer.
a. Artikel Ilmiah Hasil Pemikiran
Merupakan tulisan ilmiah yang membahas suatu masalah
yuang dikaji berdasarakn pemikiran penulisnya. Artikel ilmiah hasil pemikiran
yang dimuat pada majalah ilmiah, umumnya
terdiri dari tiga bagian dengan rincian sebagai berikut:
1)
Bagian Pendahuluan,
terdiri dari judul, abstar (Indonesia dan atau Inggris), dan kata-kata kunci;
2)
Bagian Isi, yang
terdiri dari permasalahan, uraian teori, dari hal yang dipermasalahkan, uraian
fakta dari hal yang dipermasalahkan, diskusi, dan kesimpulan serta saran;
3)
Bagian Penunjang,
yang berupa daftar pustaka dan data diri penulis.
b. Artikel ilmiah Hasil Penelitian
Merupakan hasil penelitian yang dikemas sedemikian rupa,
sehingga menjadi sajian yang menarik untuk dinikmati. Gaya penulisannya
bukanlah gaya laporan penelitian, melainkan bergaya lentur dan enak dibaca
sebagai suatu sajian artikel. Artikel ilmiah hasil penelitian mempunyai bagian
yang lebih banyak dibandingkan dengan artikel ilmiah bukan hasil penelitian.
Model bagian-bagian artikel ilmiah hasil penelitian bermacam-macam, sesuai
dengan gaya selingkung jurnal atau forum ilmiah yang digunakan.pada umumnya
bagian-bagian artikel ilmiah hasil penelitian sebagai berikut:
1)
Pendahuluan, terdiri
dari judul, abstark (Indonesia dan atau Inggrs), dan kata-kata kunci;
2)
Bagian Isi, terdiri
dari bagian (a) pendahuluan, (b) metode penlitian, (c) hasil penelitian dan
pembahasan, dan (d) simpulan dan saran.
3)
Bagian Penunjang,
yang berupa daftar pustaka dan data diri penulis.
c. Artikel Ilmiah Populer
tulisan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan
bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami disebut aartikel ilmiah populer.
Tulisan ini sering kita temui pada artikel surat kabar. Meskipun disajikan
dengan gaya bahasa dan sajian yang tidak terlalu formal, fakyta yang disajikan
harus tetap objektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berpikir keilmuan.
D.
Kerangka Karya Ilmiah
1. Judul, umumnya terdiri dari 10 – 12 kata. Judul yang baik
mengandung masalah atau variabel yang akan dikaji.
2. Pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah,
identifikasi masalah, oembatasan maslaah, perumusan maslah, tujuan penelitian,
manfaat hasil penelitian.
3. Kajian Pustaka, terdiri atas kerangka teoritik, kajian
hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis.
4. Metode Penelitian, berisi jenis penelitian, populasi dan
sampel penlitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
5. Hasil dan Penelitian dan Pembahasan.
6. Kesimpulan dan saran.
E.
Referensi
Suryaman, Maman
dkk. 2016. Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: UNY Press.
No comments:
Post a Comment