Looking For Translator?

Model Pembelajaran dan Sintaksnya


Model Pembelajaran dan Sintaksisnya

A.      Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas. Model pembelajaran digunakan untuk menentukan perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, media, tipe-tipe, program-program media komputer, dan kurikulum. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan pembelajaran (Ngalimun, 2016:24-26).

B.    Bentuk-bentuk Model Pembelajran
1.     Model Pembelajaran Problem Based Learnig.
Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada peserta didik. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning dimulai dengan adanya suatu masalah, kemudian peserta didik memperdalam pengetahuannya dengan memecahkan permasalahan tersebut.
 Sintaksis (langkah-langkah) :
·    Guru mendefisikan atau mempresentasikan masalah atau isu yangberkaitan (masalah bisa untuk satu unit pelajaran atau lebih, bisa untuk pertemuan satu, dua, atau tiga minggu, bisa berasal dari hasil seleksi guru atau dari eksplorasi siswa),
·    Guru membantu siswa mengklarifikasi masalah dan menentukan bagaimana masalah itu diinvestigasi (investigasi melibatkan sumber-sumber belajar, informasi, dan data yang variatif, melakukan surve dan pengukuran),
·    Guru membantu siswa menciptakan makna terkait dengan hasil pemecahan masalah yang akan dilaporkan (bagaimana mereka memecahkan masalah dan apa rasionalnya),
·    Pengorganisasian laporan (makalah, laporan lisan, model, program komputer, dan lain-lain), dan
·    Presentasi (dalam kelas melibatkan semua siswa, guru, bila perlu melibatkan administator dan anggota masyarakat).

2.     Model Pembelajaran Group Investigation.
Rusman (2014 : 221) menjelaskan bahwa group investigation merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran yang berupa kegiatan belajar yang memfasilitasi siswa untuk belajar dari kelompok kecil yang heterogen, dimana siswa yag berkemampuan tinggi bergabung dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan menyelesaikan suatu masalah yang di tugaskan oleh guru kepada siswa.
Sintaksis (langkah-langkah) :
·   Grouping (menetapkan jumlah anggota kelompok, menentukan sumber  memilih topik, merumuskan permasalahan),
·   Planning (menetapkan apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa melakukan apa, apa tujuannya),
·   Investigation (saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, membuat inferensi),
·   Organizing (anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulis),
·   Presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati, mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan), dan
·   Evaluating (masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap laporan masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas, siswa dan guru berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan, melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian pemahaman.

3.     Pembelajaran Tematik.
Menurut Rusman (2012: 254) pembelajaran tematik merupakansalah satu model pembelajaran terpadu (integratedinstruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
Sintaksis (langkah-langkah)
·     Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
·     Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai  strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan.

·     Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan akhir/penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.

4.     Model Pembelajaran Student Team Achievement
Menurut Huda (2013:201) Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kepompok kecil dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya di Johns Hopkins University yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi antar peserta didik untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
 Sintaksis (langkah-langkah) :
·    Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang heterogen (misalnya masing-masing kelompok beranggotakan empat orang).
·    Guru menyajikan pelajaran.
·    Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
·    Siswa yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
·    Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis/pertanyaan, siswa tidak boleh saling membantu.
·    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai/poin tinggi.
·    Guru memberikan evaluasi.
·    Penutup.
C.    Sumber Penulisan
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pembelajatan dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Diakses melalui http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8373/5/Bab%202.pdf
Ngalimun. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo. Diakses melalui http://eprints.uny.ac.id/66095/4/4.%20Bab%20II.pdf.
Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Diakses melalui http://eprints.ums.ac.id/38368/1/Naskah%20Publikasi.pdf
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Diakses melalui http://repository.unpas.ac.id/12653/5/BAB%202%20Welini.pdf



No comments:

Post a Comment